MAKALAH KEWIRAUSAHAAN
I
LANGKAH-LANGKAH STUDI KELAYAKAN USAHA
Dosen : DR. THAMRIN KUM, M.Pd
OLEH
HARIATI DJAKARIA
NIM : D02414304
Program Studi : Administrasi Negara
LATAR BELAKANG
Perkembangan teknologi yang semakin
pesat mengharuskan para pelaku usaha dan masyarakat untuk lebih cepat
beradaptasi pada perkembangan teknologi tersebut. Hadirnya mesin fotocopy
merupakan suatu bagian dari perkembangan teknologi tersebut yang sangat
dirasakan manfaatnya. Mesin fotocopy ini sangat dibutuhkan bagi semua kalangan.
Baik dari pelajar, mahasiswa, pegawai kantor, dan masyarakat pada umumnya.
Mesin fotocopy adalah peralatan
kantor yang membuat salinan ke atas kertas dari dokumen, buku, maupun sumber
lain. Mesin fotocopy zaman sekarang menggunakan xerografi, proses kering yang
bekerja dengan bantuan listrik maupun panas. Biasanya dalam sebuah pekerjaan,
mesin fotocopy sangat dibutuhkan untuk memperbanyak data dan dokumen secara singkat
dan mudah. Kita dengan mudah memperbanyak gambar dan tulisan, tinggal tekan
tombol, tunggu sejenak, semua pekerjaan penggandaan beres.
Sekarang ini, di kabupaten gorontalo
sudah banyak usaha yang menyediakan jasa fotocopy namun, setelah kami amati di tempat
fotocopy lain masih terdapat beberapa kekurangan. Diantaranya para pegawai
kurang profesional, hasil fotocopyan kurang memuaskan, jam kerja terbatas, dan
fasilitas lain yang ditawarkan kurang lengkap.
Dari permasalahan-permasalahan di
atas muncul obsesi dari kami untuk mendirikan usaha jasa foto copy yang lebih
memuaskan pelanggan.
BAB I
VISI,
MISI DAN MOTO PIANO JAYA
-
VISI : menjadi
mitra yang baik dan di percayai oleh konsumen.
-
MISI : memberikan
layanan dengan kualitas terbaik dan
terlengkap di bidang nya.
-
MOTTO :
1.
RAMAH dalam
pelayanan
2.
JUJUR dalam bekerja
3.
BERSIH dalam penyajian
4.
INDAH dalam penataan
5.
NYAMAN bagi
pengunjung
1.1. PERENCANAAN
Usaha fotocopy PIANO JAYA merupakan
usaha perseorangan yang di dirikan oleh Ibu Hariati Djakaria. S.Ap dan
keluarga. Usaha fotocopy PIANO JAYA merupakan usaha dalam bidang fotocopy
yang di peruntukkan untuk segala kalangan yang menyediakan, jasa fotocopy,
jilid, laminating, dan ATK.
konsep dari usaha jasa fotocopy kami ini adalah layanan prima 14 jam. Jadi, PIANO JAYA berusaha
memberikan layanan terbaik bagi pelanggan yaitu dengan jam kerja 14 jam. Hal ini dimaksudkan agar para konsumen tidak kesulitan mencari tempat
fotocopy yang buka 14 jam. Selain
itu karyawan kami juga akan melayani dengan cepat, rapi, dan ramah.
1.2. Perencanaan
Awal
Adapun langkah-langkah
yang diambil adalah sebagai berikut:
·
Penataan Tempat Usaha
Prospek
usaha fotocopy sangat menjanjikan dan pasar akan terus berkembang. Usaha foto
copy di operasikan di Jalan Kol. Rauf Moo Kelurahan KayubulanKec. Limboto
Telp.0435-xxxxxx. Kabupaten
gorontalo.
Berdasarkan tempat yang telah
ditentukan oleh pemilik, pengelola melakukan penataan usaha yang menjadi
prioritas utama atas dasar penyesuaian situasi dan kondisi yang nyata.
·
Penyediaan Sarana dan Prasarana
1.
Penyediaan
mesin fotocopy.
2.
Kertas
dengan berbagai ukuran dan ketebalan.
3.
Penyediaan
tinta mesin fotocopy.
4.
Penyediaan
mesin laminating
5.
Penyediaan
alat pemotong kertas
6.
Penyediaan
etalase.
7.
Penyediaan
meja.
8.
Penyediaan
alat-alat untuk menjilid berupa:
@ Staples
besar
@ Staples
kecil
@ Cutter
@ Mistar
@ Lakban
9.
Sarana dan
prasarana penunjang lainnya sesuai dengan kebutuhan.
·
Rencana Manajemen Keuangan
Rincian dana yang diperlukan antara lain:
1.
1 Mesin Fotocopy =
Rp 25.000.000,-
2.
Kertas (F4, A4, &
Q) 100 Rim X Rp 29.000,- = Rp
2.900.000,-
3.
Tinta mesin fotocopy 3kg X Rp 125.000,- = Rp
375.000,-
4.
Etalase =
Rp 1.500.000,-
5.
Meja dan Kursi =
Rp 300.000,-
6.
Alat pemotong kertas =Rp. 300.000,-
7.
Mesin Laminating =
Rp. 1.000.000,-
8.
Alat-alat untuk
menjilid:
-
Staples besar =
Rp
300.000,-
-
Steples sedang =
Rp.
200.000,-
-
Steples kecil =
Rp 27.000,-
-
Staples paling kecil 2 X @Rp 10.000,- = Rp 20,000,-
-
Cutter 2 X @ Rp 10.000,- = Rp 20.000,-
-
Mistar besi 2 X @Rp 5.000,- = Rp 10.000,-
9.
Sarana dan prasarana
penunjang lainnya =
Rp 2.500.000,-
10. Modal kerja =
Rp 1.000.000,-
Jumlah keseluruhan = Rp 35.452.000,-
·
Rencana Manajemen Sumber Daya Manusia
a.
Jabatan dan uraian tugas
1.
Pemilik
Berperan sebagai kasir dan sekaligus
sebagai penaggung jawab operasional
2.
Karyawan
Berperan sebagai pelaksana pengoperasian
mesin foto copy sekaligus melayani konsumen
b.
Jam Kerja
Toko fotocopy “ PIANO JAYA “ menggunakan
jam kerja hari senin s/d minggu (siang jam 06.00-18.00, malam 19.00-21.00)
1.3. TUJUAN USAHA
a.
Menerapkan
konsep wirausaha dalam melakukan usaha bisnis fotocopy.
b.
Usaha jasa
fotocopy yang kami buat dapat diterima oleh konsumen khususnya dari orang-orang
sekitar yaitu pelajar, mahasiswa, pegawai kantor, dan masyarakat pada umumnya.
c.
Menambah
pengalaman dalam membuat rencana bisnis, proses pembuatan, cara memasarkan, dan
pengelolaan keuntungan yang diperoleh dari hasil penjualan.
d.
Terciptanya usaha yang mendatangkan keuntungan bagi mahasiswa, dan juga
memberi peluang / kesempatan kerja bagi masyarakat luas serta dapat memberikan
pengalaman kepada mahasiswa dalam bidang dunia usaha.
1.4. MANFAAT
Usaha jasa fotocopy kami ini bermanfaat untuk:
a)
Meringankan
dan memperingkas pekerjaan para pelajar, mahasiswa, para pekerja, dan masyaraka
tsekitar dalam memperbanyak dokumen atau berkas.
b)
Menyediakan
berbagai macam ATK yang digunakan parapengguna alat tulis.
c)
Memenuhi kebutuhan dan permintaan para konsumen.
BAB II
STRATEGI
PEMASARAN
2.1. SEGMENTASI, TARGETING DAN POSITIONING
2.1.1.
Segmentasi
Yang menjadi segmen dari usaha foto
copy Piano Jaya adalah semua segmen pasar (umum).
2.1.2.
Targeting
Yang menjadi target market adalah
Pelajar, Pegawai, dan karyawan serta masyarakat pada umumnya
2.1.3.
Positioning
Kami ingin menciptakan image atau
citra perusahaan di benak konsumen sebagai tempat fotocopy yang berkualitas
dengan harga yang pas.
2.2.PENAWARAN
2.2.1.
Perkembangan penawaran saat ini
Perkembangan penawaran disektor
usaha foto copy pada saat ini memang umum di lingkungan kampus. Hal tersebut
disebabkan karena sektor usaha ini sudah dibidik secara serius. Oleh karena
itu, agar usaha foto copy menjadi lebih baik maka perlu peningkatan penawaran
yang memberikan nilai lebih bagi konsumen dengan cara mendiskon harga dengan
ketentuan yang berlaku.
2.2.2.
Prospek penawaran di masa yang akan
datang
Mengingat adanya peluang yang besar
dalam usaha foto copy pada masa yang akan datang, maka perlu adanya penawaran
produk yang memberikan nilai lebih dan manfaat bagi konsumen. Penawaran
tersebut akan semakin variatif (lebih banyak produk yang ditawarkan dalam hal
ini tidak dimiliki oleh pesaing) maupun lebih kompetitif (dilihat dari kualitas
kertas dan hasil copy dan harga dalam hal ini tidak terlalu diperhitungkan
dikarenakan para pesaing juga melakukan banting harga) maka karena sudah
ditunjang dengan perangkat teknologi informasi yang memberikan kemudahan dalam
melakukan transaksi atau sebatas bertukar informasi.
2.3.PROGRAM PEMASARAN
2.3.1. Tingkat pelayanan
Dalam usaha
ini kami memberikan layanan yang memuaskan melalui layanan langsung, pemesanan
dan tepat waktu pekerjaan .
2.3.2. Penetapan harga
Penetapan
harga yang akan dilakukan adalah dengan menetapkan harga berdasarkan tingkat
keberlangsungan usaha, dimana kami mencari keuntungan yang relatif sehingga
dapat menjalankan usaha secara kontinue untuk meningkatkan pangsa pasar.
2.4. PROMOSI
Promosi merupakan objek vital dalam
bidang pemasaran, karena dalam promosi produk itu sendiri bisa dikenalkan
kepada konsumen. Tetapi dalam hal pemasaran fotocopy tidak memerlukan promosi
berlebihan karena langsung berhubungan dengan konsumen dan mesin fotocopy.
2.5.STRATEGI
PEMASARAN
2.5.1.
Pemasaran
Produk
Beberapa cara memasaran produk saya
adalah dengan :
a)
Melakukan
promosi via people ( teman, saudara dan masyarakat).
b)
Melakukan
promosi via elektronik ( handphone, jejaring sosial di internet seperti BBM,
facebook, twitter, dan lain-lain)
c)
Melakukan
promosi dengan menggunakan brosur atau flayer-flayer.
2.5.2.
Tingkat
Pelayanan
Dalam usaha ini, kami memberikan
pelayanan yang memuaskan melalui layanan langsung 14 jam, pegawai yang ramah
dan cekatan, serta tepat waktu pekerjaan.
2.5.3.
Penetapan Harga
Penetapan harga yang akan dilakukan
adalah dengan menetapkan harga berdasarkan tingkat keberlangsungan usaha,
dimana kami mencari keuntungan yang relatif sehingga dapat menjalankan usaha
secara continue untuk meningkatkan pangsa pasar.
BAB III
PRODUKSI
OPERASIONAL
3.1. PROSES
OPERASI USAHA
Proses
operasi perusahaan meliputi rencana penjualan, rencana persediaan produk,
penjadwalan pegawai dan penggajian, pengawasan kualitas, dan pengawasan biaya
penjualan dan pemesanan.
3.2. KEBUTUHAN
BAHAN OPERASI
Kebutuhan
bahan operasi fotocopy dikelola oleh pimpinan mengenai kebutuhan bahan operasi
yang meliputi pendanaan, jumlah produk, dan kegiatan pemasaran.
3.3. KEGIATAN
PERAWATAN MESIN
Mesin
fotocopy yang digunakan mempunyai umur ekonomis selama empat tahun. Kegiatan
perawatan mesin kami menggunakan tenaga ahli mesin sesuai dengan mesin-mesin
yang kami gunakan. Misalnya perawatan mesin copy, perawatan dilakukan secara
berkala dan berkelanjutan dengan menggunakan tenaga ahli dari mitra kerja kami.
BAB IV
ANALISIS
4.1. KELAYAKAN DENGAN ANALISIS SWOT
Bisnis fotocopy sekarang ini jika
kita melihat pangsa pasar yang setiap harinya sangat membutuhkan mesin fotocopy
atau jasa fotocopy. Dalam bisnis ini sudah layak dilakukan sebab sistem
internal yang dimiliki seperti: lokasi, modal, SDM, dan sarana dan prasarana
sudah bisa tercukupi secara efektif dan efisien. Jika melihat sisi eksternal
bisnis ini juga layak dilakukan karena pangsa pasar yang jelas dan lokasi yang
cukup strategis. Penentuan ketentuan yang diperoleh untuk mencapai BEP antara
total pengeluaran dan total pendapatan sangat cepat dicapai. Untuk pengambilan
keputusan mengenai kelayakan bisnis perlu mengambil analisis SWOT (Strength,
Weakness, Opportunity, dan threats), adapun analisisnya adalah sebagai berikut:
1.
Strength (Kekuatan)
ü Sumber daya manusia
yang unggul baik dari segi kuantitas maupun kualitas.
ü Memiliki modal yang
cukup.
ü Kemampuan dalam tataran
konsep dan praktek.
ü Hasil fotocopy yang bagus
karena mesin baru dan terawat.
ü Kemampuan melakukan
pengembangan usaha karena dari unit usaha ini akan mampu menyediakan kebutuhan
dan keinginan yang lain.
ü Memiliki relasi bisnis
fotocopy yang banyak.
2.
Weakness (Kelemahan)
ü Pengelola masih
berstatus mahasiswa, memungkinkan fungsi kontrol yang kurang baik.
ü Jam kerja harus
menyesuaikan dengan waktu perkuliahan.
ü Sulitnya koordinasi
antara pemilik usaha dengan pengelola usaha.
3.
Opportunity (Peluang)
ü Kecenderungan mahasiswa
memfotocopy materi kuliah daripada membeli buku.
ü Dekat dengan pangsa
pasar dan aktivitas administrasi.
ü Mampu mengerjakan
pekerjaan dalam partai besar karena pengelola memiliki akses yang banyak.
4.
Threats (Tantangan)
ü Mengalami kesulitan dalam
perkembangan usaha, karena usaha baru berada pada fase perintis.
ü Tingginya biaya
operasional ketika usaha baru mulai berdiri.
ü Belum memahami karakter
konsumen.
4.2. Perkiraan Break Event Point (BEP)
Perkiraan dihitung melalui rata-rata penghasilan
bersih perbulan:
Pendapatan Rata-rata:
90
X 500 X 200 = Rp 9.000.000,-
Biaya yang dikeluarkan selama satu bulan:
Tinta :
90 rim X 2500/kg = Rp 312.500,-
Kertas :
90 rim X Rp 29.000,- = Rp
2.610.000,-
Listrik :
Selama 1 bulan = Rp 270.000,-
Tenaga Kerja = Rp. 500.000,-
Pengeluaran Lain-lain = Rp 500.000,-+
Total pengeluaran = (Rp 4.192.500,-)
Laba bersih = Rp 4.807.500,-
BEP = Harga mesin fotocopy (Canon ir
6570 Rp 25.000.000,-)
Laba
bersih
BEP = Rp 25.000.000,- = 5,20
Rp
4.807.500,-
Jadi
BEP dapat dilakukan pada 6 bulan bisnis berjalan dengan operasi mesin sebanyak
90 rim/bulan.
BAB V
PENUTUP
5.1. KESIMPULAN
Dari
hasil analisis beberapa faktor, ternyata usaha fotocopy mampu memberikan hasil
yang baik dan dapat dikatakan layak untuk dijalankan. Mengingat adanya peluang
yang besar dalam usaha fotocopy pada masa yang akan datang. Dewasa ini, kalau
kita cermati, permintaan akan fotocopy semakin meningkat seiring dengan
meningkatnya kepentingan masyarakat dalam meminimalisasi biaya.
5.2. SARAN
Dalam
menjalankan usaha fotocopy, yang perlu diperhatikan adalah mengenai bagaimana
menjaga kualitas hasil fotocopy yang baik, menjaga stabilitas stock kertas
serta mencari segmen yang tepat. juga menentukan dalam harga pasar, dan yang
tak kalah penting adalah menjaga kualitas pelayanan terhadap konsumen.